Siswa-siswi perwakilan dari sekolah kita berhasil menorehkan prestasi membanggakan di acara Kemah Kawan Sungai yang diadakan oleh Cempaka Foundation pada tanggal 12-13 September 2025 di Prigen. Ajang yang diikuti oleh berbagai sekolah ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga kesempatan berharga untuk belajar dan peduli terhadap lingkungan, khususnya ekosistem sungai.

Pengalaman Baru yang Menginspirasi

Melalui kegiatan ini, para siswa mendapatkan pengalaman baru dan berharga. Mereka diajak untuk lebih dekat dengan alam melalui beragam kegiatan seperti berkemah dengan tenda, mendaki gunung, dan praktik membuat rorak, sebuah metode konservasi air dan tanah. Kegiatan-kegiatan ini menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan harus dimulai dari tindakan nyata. Selain itu, kemah ini juga menjadi sarana untuk memperluas jejaring pertemanan. Para siswa berkesempatan berkenalan dengan teman-teman baru dari sekolah lain, saling bertukar cerita, pengalaman, dan ide. Momen kebersamaan yang paling berkesan adalah saat api unggun di malam hari, di mana mereka dapat berbagi mimpi dan tawa bersama, menciptakan kenangan tak terlupakan.

Inovasi Kreatif Raih Juara 1

Puncak dari kegiatan ini adalah kompetisi inovasi yang bertujuan mencari solusi kreatif untuk mengatasi pencemaran air. Para peserta dari sekolah kita, yang sempat merasa khawatir dengan hasil yang akan dicapai, menunjukkan keberanian dan kreativitas luar biasa. Mereka menghadirkan inovasi yang cerdas dan menarik, seperti drama, komik, ekoenzim, dan lagu yang dirancang untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai. Berkat kerja keras dan ide-ide brilian mereka, tim sekolah kita berhasil meraih peringkat pertama. Prestasi ini membuktikan bahwa semangat peduli lingkungan yang dimiliki oleh siswa-siswi kita mampu bersaing dan menginspirasi banyak pihak. Kemenangan ini juga menjadi motivasi bagi sekolah untuk terus mendukung kegiatan serupa di masa mendatang.

Menumbuhkan Kesadaran Kolektif

Kegiatan Kemah Kawan Sungai ini memberikan pelajaran penting. Para siswa menyadari bahwa tingkat pencemaran air di daerah hilir, termasuk di Bangil, sudah sangat tinggi. Bahkan, area hulu yang seharusnya masih alami pun mulai tercemar ringan. Fakta ini menjadi dorongan kuat bagi mereka untuk terus berupaya menjaga lingkungan. Semoga keberhasilan dan pengalaman berharga ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh warga sekolah untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Mari kita jadikan bumi sebagai tempat tinggal yang lebih baik melalui upaya-upaya kolektif, sekecil apa pun itu.